Beirut-Infopalestin: Front Buruh Islam Lebanon mengecam tindakan pemerintah Mesir yang tetap membangun tembok konkrit di sempadan Mesir - Semenanjung Gaza. Ia juga mengkritik fatwa al-Azhar yang membolehkan pembangunan tembok tersebut.
Dalam kenyataan biro penerangan front yang dilapor infopalestin, hari ini (3/Januari) menjelaskan, kumpulan research yang diketuai, Syaikh Muhamad Thanthawi menyifatkan tindakan membolehkan didirikan tembok konkrit yang memisahkan Gaza-Mesir, bertentangan dengan syariat Islam.
Malah ia telah menipu kaum muslimin secara umum dengan fatwanya yang tidak ada dasar dan batil tersebut. Pembangunan ini jelas semakin memberi tekanan dan mencekik rakyat Gaza dan menambah penderitaan mereka yang sedang kelaparan.
Mereka beralasan pembangunan tembok tersebut demi kemuliaan dan kedaulatan negara Mesir. Padahal sebenarnya mereka mengharapkan kehidupan dunia yang sebentar dan demi keuntungan duniawi semata. Mereka akan mendapatkan kahinaan dan kerugian di yaumil qiyamah kelak.
Front menegaskan, “Keselamatan Mesir tidak akan tercapai dengan mengintimidasi rakyat Palestin yang terkepong, juga tidak akan tercapai dengan menutup semua pintu rezeki mereka.
Ketenteraman negara Mesir tidak akan tercapai melalui bantuan Zionis si pendengki untuk menyempurnakan kezaliman mereka terhadap rakyat Gaza.
Keselamatan Mesir hanya boleh diperolehi melalui sikap jelas yang berpihak pada hak bangsa Arab dan kaum muslimin Palestin untuk mengembalikan milik mereka yang dirampas Zionis”, katanya. (asy)
-
0 comments:
Catat Ulasan