Konferan di Itali: Umat Islam mangsa ketidakadilan media massa

>> Rabu, Mei 14, 2008

Rome, Itali: Umat Islam selama ini menjadi mangsa diskriminasi dan persepsi buruk media massa tentang Islam.
Persoalaan ini dibangkitkan dalam konferen antarabangsa tentang komunikasi dan hubungan antara budaya, ketika ini berlangsung di Pusat Studi Amerika di Rome di sini.
Penasihat senior di jabatan luar negeri Amerika Syarikat bagi masalah Eropah dan Asia, Farah Pandith, mengakui bahawa umat secara mentalitinya mengalami penderitaan akibat pemberitaan media massa yang tidak adil.
Oleh sebab itu, kata Pandith, media massa harus memainkan peranan yang lebih positif khususnya berkait dengan persoalan yang menyentuh kepentingan umat Islam.
Perkara serupa dinyatakan oleh Amanullah Shahed, yang lebih menyoroti sikap media massa di AS terhadap Islam dan umat Islam.
Shahed merupakan Pengarah Sesawang AltMuslim.com dan mendirikan jaringan media online Halalfire Media yang berpengkalan di AS, berkata kepada peserta konferan tersebut bahawa media massa di Amerika telah melakukan demonisasi dan memiliki tafsiran yang salah tentang Islam dan umat Islam.
Dalam sesi lain, Shahed juga mengkritik warga muslim di AS dan Eropah yang kurang bersatu.
Beliau juga memberikan saranan kepada warga muslim dalam usaha menghadapi apa yang di sebut sebagai, "perangkap media massa' dan usaha itu boleh dimulai dari Itali.
"Itali merupakan titik pertemuan dua agama terbesar dunia, apa yang terjadi di sini akan memberi pengaruh pada komuniti muslim lainnya di Eropah, " ujar Shahed.
"Kerana di sinilah tanah Oriana Fallaci dan Magdi Allam, sangat susah menjadi seorang muslim di Eropah, " sambung Shahed menyebut dua nama wartawan Itali, Fallaci dan Allam.
Fallaci dikenali sebagai tokoh yang Islamfobia dan tulisan yang memburukkan Islam.
Begitu juga dengan Allam, seorang muslim yang pindah agama ke Katolik dan pembatisannya dilakukan secara terbuka oleh Paus Benediktus ke XVI dalam acara misa Paskah bulan Mac lalu.
Shahed juga terkenal sebagai tokoh yang membangun media Islam di AS mengatakan, media massa banyak menyajikan pandangan yang salah tentang Islam.
"Dan sampai ketikanya media massa melakukan perubahan. Kerana itu diperlukan kerjasama yang lebih intensif. Saya sedang berusaha untuk merangkum media semacam itu, meski terkadang menemui kesulitan kerana tekanan politik, " ujar Shahed. (Islamicity)

0 comments:

Catat Ulasan

Blog Archive

Jaringan

  © Blogger template AutumnFall by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP